Aptoodet.com – Sejarah awal mula haji berasal dari zaman Nabi Ibrahim (AS) dan putranya Ismail (AS) sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Umat Muslim Meyakini bahwa Nabi Ibrahim (AS) memperoleh perintah dari Allah SWT untuk membawa istrinya, Hajar, dan putranya Ismail ke padang pasir di Mekah sebagai bagian dari ujian iman. Di sana, Nabi Ibrahim (AS) meninggalkan istri dan putranya dengan sedikit air dan makanan yang kemudian habis.
Ketika air dan makanan mereka habis, Hajar pun berlari-lari mencari air dan berdoa kepada Allah SWT. Kemudian, Allah SWT memberikan sebuah mata air yang kemudian dikenal sebagai Zamzam. Mata air tersebut terus mengalir hingga saat ini dan dianggap sebagai air suci yang dapat menyembuhkan penyakit dan memberikan keberkahan.
Ketika Ismail dewasa, Nabi Ibrahim (AS) kembali ke Mekah untuk membangun Ka’bah, rumah Allah SWT. Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Ibrahim (AS) untuk mengajak orang-orang untuk melakukan ibadah haji ke Mekah setiap tahun.
Pada masa itu, Mekah menjadi pusat perdagangan di Semenanjung Arab dan menjadi tempat berhimpun orang-orang dari berbagai suku dan agama. Perayaan haji diawali dengan pemakaian kain putih dan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Selain itu, umat Muslim juga melakukan Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah.
Sejarah awal mula haji menunjukkan bahwa ibadah haji sudah berlangsung sejak zaman Nabi Ibrahim (AS) dan putranya Ismail (AS). Ibadah haji menjadi simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia dan memperkuat iman serta ketakwaan kepada Allah SWT.