Aptoodet.com – Sosok Gunawan Sadbor kini menjadi perbincangan hangat setelah ditangkap oleh Polres Sukabumi terkait dugaan promosi judi online.
Terkenal karena joget “ayam patuk” yang viral di TikTok, Gunawan merupakan warga Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Penangkapannya pada 31 Oktober 2024 menambah deretan kontroversi yang menyelimuti sosok yang sebelumnya dikenal sebagai penghibur di media sosial ini, dilansir dari TribunJatim.com.
Baca juga: Hobi Aneh Krisis Paruh Baya Pria: Menemukan Kembali Makna Hidup
Viral Goyang Ayam Patuk dan Kesuksesannya di TikTok
Sebelum ditangkap, Gunawan Sadbor telah mencuri perhatian banyak orang dengan akun TikTok @sadbor86 yang memiliki lebih dari 628.000 pengikut. Ia kerap mengadakan live streaming di mana ia dan teman-temannya berjoget setiap kali menerima saweran dari penonton.
Dengan kata-kata ikonik seperti “Eksen, bor bor beras habis bor, joget lah,” setiap penampilan menjadi momen yang dinanti-nanti.
Salah satu videonya bahkan telah ditonton lebih dari 24 juta kali, menunjukkan betapa populernya kontennya di platform tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Gunawan mengungkapkan bahwa ia sebelumnya adalah penjahit keliling di Jakarta sebelum menemukan kesuksesan di TikTok. “Saya awalnya di Jakarta jahit keliling waktu Corona,” kata Gunawan.
Menyadari potensi dari live streaming, ia pun mulai melakukan siaran langsung yang mengarah pada kesuksesan finansial yang tidak terduga.
Baca juga: Pibaksin Obat Apa, Obat Dalam Bentuk Salep Berguna Atasi Infeksi Pada Kulit
Penangkapan dan Klarifikasi Gunawan Sadbor
Meskipun meraih popularitas, Gunawan Sadbor kini menghadapi masalah hukum. Pihak kepolisian menyebutkan bahwa mereka tidak hanya menangkap Gunawan, tetapi juga beberapa anggota timnya yang sering ikut dalam live streaming.
Samian, juru bicara Polres Sukabumi, menjelaskan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan informasi lebih lanjut akan dirilis setelah proses pengembangan.
Sebelum penangkapannya, Gunawan telah memberikan klarifikasi melalui akun TikTok-nya, menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam judi online.
“Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor mau klarifikasi bahwa yang mengatakan bahwa Sadbor bekerjasama dengan juday itu tidak benar,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa mereka telah berusaha memblokir akun-akun yang terkait dengan judi tetapi tetap saja muncul saat siaran langsung.
Baca juga: Solusi Pindah Rumah: Tips Praktis untuk Pindahan yang Sukses
Tanggapan Warganet dan Kontroversi
Viralnya akun Sadbor telah memicu pro dan kontra di kalangan warganet. Banyak yang menganggapnya sebagai bentuk “mengemis online,” sementara Gunawan menganggap hinaan tersebut sebagai bagian dari profesinya.
“Kalau ramai itu hinaan hujatan dan bullyan itu pasti jadi makanan sehari-hari,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya untuk tidak terpengaruh oleh komentar negatif, terutama jika berkaitan dengan suku, agama, dan ras.
Gunawan juga mengungkapkan bahwa dari hasil live streaming, ia bisa menghasilkan antara Rp 400.000 hingga Rp 700.000 per hari, yang ia bagi dengan teman-temannya. “Selama dua tahun live TikTok, banyak rekannya yang terbantu,” tambahnya.
Baca juga: Cinema XXI Buka Bioskop Pertama di Timika, Diana Mall XXI Lengkap dengan Cafe
Sosok Gunawan Sadbor yang Kontroversial
Gunawan Sadbor adalah sosok yang menarik perhatian publik, bukan hanya karena joget “ayam patuk” yang viral, tetapi juga karena kontroversi yang menyertainya.
Penangkapannya oleh pihak berwajib menyoroti risiko yang dihadapi oleh influencer media sosial dalam mengelola konten mereka.
Ia membantah keterlibatan dalam judi online, situasi ini menunjukkan betapa cepatnya keadaan dapat berubah dalam dunia digital. Ke depan, Gunawan Sadbor berencana untuk kembali ke profesi lamanya jika situasi ini tidak membaik.
“Kalau kata pepatah, orang miskin itu tidak takut miskin,” tutupnya, menunjukkan sikap optimis meskipun menghadapi tantangan.