ArtisBerita

Dari SPP Rp 3.500 ke Rp 250 Ribu: Evolusi PAUD Yuni Shara dan Perannya dalam Pendidikan

32
×

Dari SPP Rp 3.500 ke Rp 250 Ribu: Evolusi PAUD Yuni Shara dan Perannya dalam Pendidikan

Share this article
Dari SPP Rp 3.500 ke Rp 250 Ribu_ Evolusi PAUD Yuni Shara dan Perannya dalam Pendidikan ( suara.com )
Dari SPP Rp 3.500 ke Rp 250 Ribu_ Evolusi PAUD Yuni Shara dan Perannya dalam Pendidikan ( suara.com )

Aptoodet.com – Kabar mengenai SPP PAUD Yuni Shara yang mematok biaya hanya Rp 3.500 atau memungkinkan pembayaran menggunakan sayur dan buah telah viral di media sosial. Situasi ini memang benar adanya, tetapi kini telah terjadi perubahan signifikan.

Baca juga: Starlink Mini SpaceX, Lebih dari Sekedar  Internet

PAUD Cahaya Permata Abadi

PAUD Cahaya Permata Abadi, yang merupakan sekolah milik penyanyi Yuni Shara, terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 40, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.

Kepala Sekolah PAUD Cahaya Permata Abadi, Anggun Abadiany, mengonfirmasi bahwa sebelumnya, pada tahun 2012, saat sekolah masih berlokasi di Jalan Samadi, diterapkan SPP minimal sebesar Rp 3.500.

“Dulu tahun 2012 saat sekolah masih di Jalan Samadi, memang diterapkan SPP minimal per bulan Rp 3.500 sama bisa bayar pakai sayur atau buah-buahan,” jelas Anggun.

Baca juga: Joki Galbay Pinjol dan Ini Risiko Perlu Waspadai

Dulu Ditujukan Keluarga yang Tidak Mampu

Kebijakan ini ditujukan khusus untuk keluarga yang tidak mampu, memungkinkan mereka membayar sesuai kemampuan.

Seiring berjalannya waktu, dengan bantuan Yuni Shara, sekolah ini mengalami transformasi yang signifikan.

Gedung baru PAUD Yuni Shara yang berlokasi sekarang memiliki tiga tingkat dan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang belajar ber-AC, CCTV, hall, taman bermain, dan rooftop.

Perubahan ini menarik perhatian banyak wali murid dari kalangan menengah ke atas, sehingga SPP kini disesuaikan menjadi Rp 250.000 per bulan.

Namun, pertanyaan muncul mengenai akses bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Anggun menjelaskan, “Kami juga tetap memfasilitasi murid tidak mampu menggunakan sistem subsidi silang.” Ini menunjukkan komitmen sekolah untuk tetap menciptakan pendidikan yang inklusif.

Leave a Reply