Aptoodet.com – Suasana gembira menyelimuti Suriah pada hari Minggu. Warga di seluruh negeri merayakan tumbangnya rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad setelah pasukan pemberontak berhasil merebut Ibu Kota Suriah, Damaskus.
Keberhasilan ini mengakhiri lima dekade kekuasaan Partai Baath dan menandai dimulainya era baru bagi Suriah.
Baca juga: Video Viral Banjir di Kota Malang: Dampak Hujan Deras pada 6 Desember 2024
Istana Assad Dijarah, Warga Bersorak
Warga di ibu kota terlihat bersorak di jalan saat faksi pemberontak mengumumkan kepergian Assad, yang mereka sebut “tiran”. Mereka menyatakan bahwa Damaskus telah bebas dari kekuasaan Assad.
Rekaman video memperlihatkan kepulan asap mengepul dari pusat kota Damaskus, dan sejumlah warga terlihat berkeliaran di istana mewah Asad setelah rumah itu dijarah.
Kamar-kamar di kediaman itu dibiarkan kosong, kecuali beberapa perabotan dan potret Asad yang dibuang di lantai. Aula masuk istana presiden bahkan dibakar, dilansir dari SINDOnews.
Seorang warga Damaskus, Amer Batha, mengungkapkan kegembiraannya dengan mengatakan bahwa mereka telah lama menunggu hari ini dan berharap dapat memulai sejarah baru bagi Suriah.
Baca juga: Dari SPP Rp 3.500 ke Rp 250 Ribu: Evolusi PAUD Yuni Shara dan Perannya dalam Pendidikan
Assad Melarikan Diri ke Rusia, HTS Klaim Kemenangan
Kepergian Asad dilaporkan terjadi kurang dari dua minggu setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan kilat yang menantang kekuasaan keluarga Asad selama lebih dari lima dekade.
Faksi pemberontak menyatakan bahwa era gelap di bawah kekuasaan Baath telah berakhir dan era baru bagi Suriah telah dimulai.
Perdana Menteri Suriah Mohammed al-Jalali menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemimpin yang dipilih oleh rakyat Suriah.
Sementara itu, Rami Abdel Rahman, kepala pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), mengungkapkan bahwa Asad meninggalkan Suriah melalui bandara internasional Damaskus sebelum pasukan keamanan militer meninggalkan fasilitas tersebut.