Berita

Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR: Ajak Publik Kritisi Kebijakan

47
×

Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR: Ajak Publik Kritisi Kebijakan

Share this article
Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR_ Ajak Publik Kritisi Kebijakan (Tribunnews.com )
Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR_ Ajak Publik Kritisi Kebijakan (Tribunnews.com )

Aptoodet.com – Ahmad Muzani, seorang politisi senior dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2024-2029.

Dalam pidato perdananya, Muzani mengajak publik untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan yang dibuat oleh MPR.

Ia menegaskan pentingnya kritik dan koreksi dari masyarakat jika terdapat keputusan yang salah.

Baca juga: 4 Perusahaan Media  Milik Keluarga Bakrie Terancam Pailit, Utang Rp 8,79 Triliun Belum Terbayarkan

Ahmad Muzani: Ketua MPR yang Siap Dikritik Publik

Ahmad Muzani dalam pidatonya di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, pada 3 Oktober 2024, menyampaikan bahwa ia tidak merasa dirinya sebagai sosok yang terbaik.

Oleh karena itu, ia terbuka terhadap kritik yang membangun. “Kami merasa sebagai ketua, saya bukanlah orang yang terbaik di antara saudara-saudara semuanya,” ujar Muzani, dilansir dari Tribunnews.com .

Ajakan ini menunjukkan sikap rendah hati dan kesiapan Muzani untuk menerima masukan dari berbagai pihak.

Ia menegaskan bahwa kritik diperlukan untuk memastikan bahwa setiap keputusan MPR selalu berlandaskan pada kepentingan publik dan demokrasi yang sehat.

Sebagai ketua MPR, Ahmad Muzani juga meminta agar keputusan yang baik diikuti, tetapi jika ada tindakan yang salah, masyarakat harus memberikan koreksi.

Hal ini mencerminkan komitmennya terhadap prinsip transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin lembaga tinggi negara tersebut.

Baca juga: Gara-gara Ada Balap MotorGP Mandalika, Penumpang Bandara Internasional Lombok Naik 23 Persen

Susunan Pimpinan MPR 2024-2029

Ahmad Muzani tidak bekerja sendiri dalam memimpin MPR. Ia didampingi oleh delapan wakil ketua yang berasal dari berbagai fraksi partai politik serta satu perwakilan dari DPD RI.

Susunan pimpinan MPR untuk periode 2024-2029 ini merupakan hasil pemilihan yang dilakukan secara demokratis.

Berikut adalah susunan sembilan pimpinan MPR RI periode 2024-2029:

  • Ketua MPR: Ahmad Muzani (Fraksi Gerindra)
  • Wakil Ketua MPR:
    1. Bambang Wuryanto (Fraksi PDIP)
    2. Kahar Muzakir (Fraksi Golkar)
    3. Lestari Moerdijat (Fraksi NasDem)
    4. Rusdi Kirana (Fraksi PKB)
    5. Muhammad Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS)
    6. Eddy Soeparno (Fraksi PAN)
    7. Edhie Baskoro Yudhoyono (Fraksi Demokrat)
    8. Abcandra Akbar Supratman (DPD RI)

Dalam proses pemilihan ini, semua fraksi partai politik di MPR menyatakan setuju dengan penunjukan Ahmad Muzani sebagai ketua.

Pemilihan dilakukan melalui rapat gabungan MPR yang dipimpin oleh Ketua MPR sementara, Guntur Sasono, dan Wakil Ketua MPR sementara, Larasati Moriska.

Baca juga: Bunga Kredit Plus: Solusi Pembiayaan Multi Produk yang Mudah dan Cepat

Komitmen Ahmad Muzani terhadap Demokrasi

Dalam pidatonya, Ahmad Muzani menekankan bahwa pemilihannya sebagai Ketua MPR dilakukan secara demokratis.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya dalam proses ini, terutama para pimpinan fraksi dari berbagai partai politik.

“Kami mengucapkan terima kasih atas semua kepercayaan yang diberikan oleh para pimpinan fraksi dari berbagai macam partai politik yang ada di Tanah Air,” ujar Muzani.

Sebagai pemimpin lembaga tertinggi negara, Muzani berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, menjaga stabilitas politik, dan mengutamakan kepentingan rakyat.

MPR, yang memiliki peran penting dalam menjaga konstitusi dan mengawal sistem politik Indonesia, diharapkan akan semakin kuat di bawah kepemimpinannya.

Baca juga: Kredit Online Bunga Rendah: 5 Pinjol Terbaik yang Terdaftar OJK

Pentingnya Partisipasi Publik dalam Mengkritisi Kebijakan

Salah satu pesan utama yang disampaikan Ahmad Muzani dalam pidatonya adalah pentingnya partisipasi publik dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan MPR.

Menurut Muzani, peran publik tidak hanya sebagai penerima kebijakan, tetapi juga sebagai pengawas yang aktif memberikan masukan dan kritik ketika diperlukan.

“Koreksi dan kritiklah kami sebagai ketua,” lanjut Muzani, menegaskan bahwa MPR adalah lembaga yang terbuka terhadap masukan dari masyarakat.

Sikap ini sejalan dengan semangat demokrasi yang menjadikan kritik sebagai bagian penting dari proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan inklusif.

Ahmad Muzani kini menjabat sebagai Ketua MPR RI periode 2024-2029 dengan dukungan penuh dari berbagai fraksi partai politik di Indonesia.

Dalam pidatonya, Muzani menekankan pentingnya peran publik dalam mengkritisi kebijakan yang diambil oleh MPR.

Transparansi, partisipasi, dan kritik konstruktif menjadi nilai-nilai yang akan dijunjung tinggi selama masa kepemimpinannya.

Publik diharapkan terus berperan aktif dalam mengawal kebijakan MPR agar senantiasa berpihak pada kepentingan rakyat.

Leave a Reply