“Saya lihat ambulans kesulitan, jadi saya lari ke tengah jalan, minta pengendara minggir. Enggak ada yang mau bantu, jadi saya ambil inisiatif,” cerita Babas.
Babas, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir, juga sering membantu ambulans di kawasan tersebut karena arus lalu lintas yang sangat padat.
Keberaniannya untuk turun ke jalan dan membantu kendaraan medis dalam keadaan darurat mendapat pujian dari berbagai kalangan.
Baca juga: Game RPG Mobile: Menjelajahi Dunia di Genggaman Anda
Dukungan dan Respon Positif Masyarakat
Setelah aksinya viral, banyak pihak yang tersentuh oleh kisah Babas. Mereka memuji remaja disabilitas ini sebagai sosok yang berani dan penuh empati.
Meski tidak mengetahui bahwa videonya akan menjadi viral, Babas merasa senang bisa membantu. “Saya benar-benar bantu ambulans itu, kalau viral saya enggak tahu,” ucap Babas dengan rendah hati.
Kisah Babas menjadi pengingat bagi kita semua bahwa siapapun, tanpa memandang latar belakang, mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Meski harus berjuang dengan kondisi ekonomi yang sulit, Babas menunjukkan bahwa empati dan tindakan nyata bisa memberikan dampak besar, bahkan di saat-saat yang paling sederhana.
Kisah viral remaja disabilitas di Tangerang ini memberikan pelajaran penting tentang keberanian, empati, dan semangat untuk membantu sesama.
Aksi heroik Babas yang membantu ambulans di tengah kemacetan tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk selalu berbuat baik, di mana pun dan kapan pun.
Dalam dunia yang semakin kompleks, tindakan sederhana seperti yang dilakukan remaja disabilitas ini menunjukkan betapa pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama dalam situasi darurat. Viral atau tidak, kebaikan hati akan selalu dikenang.