Di Kota Malang, terdapat 16 puskesmas, 33 puskesmas pembantu (pustu), lebih dari 100 klinik kesehatan, dan 27 rumah sakit yang siap memberikan pelayanan.
Husnul menambahkan, “Tentu saja, untuk kesiapan faskes, insha Allah semuanya siap.” Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan masyarakat mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Baca juga: Bongkar Kasus Suap Perkara Ronald Tannur, Kejagung Periksa 15 Orang Termasuk Zarof Ricar
Sosialisasi dan Pencegahan Darurat Gondong
Salah satu langkah pencegahan yang diambil adalah sosialisasi di sekolah-sekolah. Dinas Kesehatan melakukan screening kesehatan pada saat tahun ajaran baru, yang juga mencakup edukasi mengenai pencegahan darurat gondong.
Dengan cara ini, diharapkan siswa dapat memahami risiko dan cara mencegah penyebaran penyakit ini.
“Penyakit menular ini disebabkan oleh virus dan dapat menular melalui udara, biasanya lewat batuk atau bersin,” ujar Husnul, seperti dikutip dari Klinikkeluarga.com.
Edukasi ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak tahu bagaimana cara melindungi diri dan teman-teman mereka dari infeksi.
Kota Malang sekarang berada dalam keadaan darurat terkait darurat gondong, dan penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.
Dengan upaya penanganan yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan sosialisasi yang berkelanjutan, diharapkan penyebaran penyakit ini dapat ditekan.
Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mencurigakan dan untuk selalu menjaga kebersihan serta kesehatan.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan komunikasi yang baik, kita semua bisa berkontribusi dalam mengatasi situasi ini dan melindungi kesehatan masyarakat. Mari kita bersama-sama waspada dan menjaga kesehatan!