Amerika Serikat berharap, dengan dukungan negara-negara sekutu seperti Indonesia, upaya perdamaian dapat tercapai di wilayah yang penuh konflik tersebut.
Dalam konteks Laut China Selatan, Biden dan Prabowo sepakat bahwa kebebasan navigasi dan penghormatan terhadap hukum internasional harus dijaga.
Situasi di Laut China Selatan sering menjadi perhatian internasional karena konflik kepentingan dan klaim wilayah yang melibatkan banyak negara, termasuk Tiongkok dan beberapa negara ASEAN.
Prabowo menekankan bahwa Indonesia mendukung solusi yang berdasarkan pada kesepakatan internasional dan tetap menjunjung prinsip non-konfrontasi.
Baca juga: GoTo Resmi Luncurkan Program Makan Gratis Bergizi 13 Kota/Kabupaten di Indonesia
Menyongsong Masa Depan Kerja Sama Indonesia dan AS
Pertemuan Biden dan Prabowo tidak hanya menjadi simbol hubungan diplomatik yang telah berjalan selama 75 tahun, tetapi juga membuka jalan bagi kerjasama yang lebih mendalam di masa depan.
Amerika Serikat dan Indonesia, sebagai dua negara demokrasi besar di dunia, memiliki banyak kesamaan pandangan dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan sejahtera.
Penguatan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas ekonomi, keamanan, dan lingkungan di kawasan Indo-Pasifik, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kedua negara.
Selain isu-isu keamanan dan politik, pertemuan ini juga membahas kemungkinan peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi.
Biden mengapresiasi peran Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara dan menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan, memperluas investasi di sektor infrastruktur, teknologi, dan energi, serta mendorong kerjasama yang lebih erat dalam menghadapi perubahan iklim.
Biden dan Prabowo juga mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, terutama dengan target ambisius Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.
Dalam kesempatan ini, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau lebih cepat, dengan dukungan dari mitra internasional seperti Amerika Serikat.
Baca juga: Kemenag RI Gelar Mudzakarah Perhajian Indonesia,Matangkan Persiapan Haji 2025
Penutup: Harapan untuk Kerja Sama yang Lebih Erat
Pertemuan Biden dan Prabowo di Gedung Putih menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Kedua pemimpin berharap pertemuan ini akan membawa manfaat besar bagi hubungan bilateral dan memajukan perdamaian serta stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dan dunia.
Sebagai penutup, Biden mengundang Indonesia untuk terus berperan aktif dalam mengatasi berbagai tantangan global dan regional.
Dengan dukungan dan kerja sama yang lebih erat, Indonesia dan Amerika Serikat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk menciptakan dunia yang lebih aman, sejahtera, dan berkeadilan bagi semua.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam sejarah diplomasi kedua negara dan menunjukkan bahwa kerja sama internasional adalah kunci dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.