Wawasan

Mengajarkan Anak Menghadapi Kekecewaan: Manfaat Berkata Tidak

19
×

Mengajarkan Anak Menghadapi Kekecewaan: Manfaat Berkata Tidak

Share this article
Mengajarkan Anak Menghadapi Kekecewaan_ Manfaat Berkata Tidak (Copilot regenate Yulia)
Mengajarkan Anak Menghadapi Kekecewaan_ Manfaat Berkata Tidak (Copilot regenate Yulia)

Baca juga: Bulog Sebut Stok Beras di Natuna Aman, Hingga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Berkata Tidak Bisa Membantu Anak Mengatasi Kekecewaan

Berkata tidak kepada anak mungkin terasa tidak nyaman, tetapi hal ini dapat membantu mereka belajar mengelola perasaan.

Anak-anak yang belajar menghadapi kekecewaan dan mengembangkan kesabaran akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Kennedy menjelaskan bahwa sifat-sifat ini sangat penting untuk mengembangkan ambisi dan motivasi yang diperlukan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan saat dewasa.

Sebagai seorang ibu dari tiga anak, Kennedy memahami bahwa anak-anaknya sering panik saat dia menolak permintaan mereka.

Namun, ia percaya bahwa orang tua harus konsisten dalam menetapkan batasan. “Bagian dari tugas terbesar orang tua adalah menetapkan batasan yang masuk akal bagi anak-anak. Pertama, menjaga mereka tetap aman dan mengajarkan keterampilan hidup yang penting,” katanya.

Ketika anak bereaksi negatif terhadap penolakan, penting bagi orang tua untuk memvalidasi perasaan mereka.

“Bagian itu terdiri dari tiga kata: ‘Saya percaya padamu’,” ujar Kennedy. Proses ini bersifat berkelanjutan, di mana orang tua tidak hanya harus mengajarkan batasan, tetapi juga membangun kepercayaan dan dukungan.

“Proses ini sangat penting untuk keterampilan hidup orang dewasa. Karena jika kita menyamakan perasaan diinginkan dan dihargai dengan mendapatkan apa yang kita inginkan, kita sebenarnya menyiapkan anak kita untuk mendapatkan hak yang adil di dunia,” pungkasnya.

Leave a Reply