اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat darimu. Dan dengan ini aku bertakarub kepadamu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah takarubku.”
Dengan mengucapkan niat dan doa ini, seorang Muslim mengungkapkan kesungguhan dan keikhlasannya dalam menjalankan ibadah kurban. Niat yang tulus dan ikhlas merupakan inti dari ibadah tersebut.
Keberkahan dari Ibadah Kurban
Selain membaca niat doa dengan benar, terdapat beberapa hal penting lainnya yang harus diperhatikan saat melaksanakan ibadah kurban. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kebersihan: Pastikan tempat penyembelihan bersih dan hewan kurban disembelih dengan cara yang humanis dan tidak menyiksa.
2. Berbagi dengan yang membutuhkan: Bagikan daging kurban kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar.
3. Menjaga hubungan sosial: Gunakan momen Idul Adha untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga.
Dalam merayakan Idul Adha, penting bagi setiap Muslim untuk memahami makna mendalam dari ibadah kurban dan melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Dengan mengikuti tata cara yang benar dan membaca niat doa dengan penuh khusyuk, umat Muslim dapat menggapai keberkahan yang dijanjikan oleh Allah SWT.
Semoga Allah menerima ibadah kurban kita dan memberikan berkah-Nya kepada kita semua. Selamat Hari Raya Idul Adha!