Aptoodet.com – Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, baru-baru ini menyampaikan klaim kemenangan besar atas Israel dalam sebuah pidato publik.
Pernyataan ini datang setelah gencatan senjata diberlakukan di Lebanon, menyusul eskalasi konflik yang terjadi sejak September 2024.
Baca juga: Asia Tenggara Naikkan Gaji Karyawan, Indonesia di Posisi Puncak
Pemimpin Hizbullah: Kemenangan Besar Atas Israel
Dalam pidatonya, Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyatakan bahwa kemenangan ini lebih besar dari yang diraih Hizbullah pada Juli 2006.
“Saya telah memutuskan untuk mendeklarasikan… secara resmi dan jelas bahwa kita menghadapi kemenangan besar yang melampaui kemenangan Juli 2006,” ujar Pemimpin Hizbullah, Qassem.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini dilihat dari kemampuan Hizbullah untuk mencegah Israel menghancurkan kelompok tersebut dan melemahkan perlawanan mereka, dilansir dari detik.com.
Hizbullah juga menegaskan bahwa para petempur mereka tetap berada dalam kondisi siap siaga untuk menghadapi ancaman lebih lanjut dari Israel.
Mereka menyebut kemenangan ini sebagai bentuk dukungan ilahi terhadap perjuangan yang dianggap benar.
Baca juga: Kisah Ibu yang Selamat dari Serangan Anak di Jaksel, Lari dan Panjat Pagar
Eskalasi Konflik Sejak September 2024
Konflik antara Israel dan Hizbullah mencapai puncaknya pada akhir September 2024. Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan markas Hizbullah di Lebanon, disusul oleh pengerahan pasukan darat di wilayah Lebanon selatan.
Situasi ini diperburuk oleh serangan lintas perbatasan yang berlangsung selama lebih dari satu tahun terakhir, bersamaan dengan konflik antara Tel Aviv dan Hamas di Jalur Gaza.