source : pixabay.com |
Aptoodet.com – Keuangan inklusif adalah konsep yang menekankan pada akses keuangan yang adil, terjangkau, dan mudah diakses bagi semua orang, terutama mereka yang terpinggirkan dari sistem keuangan konvensional.
Tujuan dari keuangan inklusif adalah untuk memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari tingkat pendapatan, jenis kelamin, atau lokasi geografis, memiliki akses ke produk keuangan dan layanan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya.
Konsep keuangan inklusif telah menjadi fokus utama bagi banyak negara berkembang, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Banyak negara mengadopsi kebijakan dan strategi untuk meningkatkan akses keuangan bagi kelompok terpinggirkan, seperti wanita, kaum miskin, dan warga pedesaan. Hal ini juga menjadi fokus utama lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia dan IMF.
Salah satu tujuan utama dari keuangan inklusif adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan. Inklusi keuangan merujuk pada pengurangan ketidaksetaraan keuangan antara kelompok masyarakat yang berbeda.
Ini dapat dicapai dengan memperluas akses ke produk keuangan dan layanan, seperti tabungan, kredit, asuransi, dan transfer uang, serta dengan mengurangi biaya dan hambatan untuk menggunakan layanan keuangan tersebut.
Selain itu, keuangan inklusif juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Ini dapat meningkatkan investasi dan pengeluaran konsumen, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.