Baca juga: 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Merawat Mata Agar Tidak Minus
4. Skalabilitas
Bitcoin memiliki masalah skalabilitas yang terbatas, dengan hanya mampu memproses sekitar 7 transaksi per detik.
Sementara itu, Ethereum memiliki ambisi untuk menjadi platform yang lebih skalabel dan dapat memproses lebih banyak transaksi per detik.
5. Konsensus Algoritma
Bitcoin menggunakan algoritma konsensus Proof-of-Work (PoW), yang membutuhkan pemecahan masalah matematika untuk mengkonfirmasi transaksi.
Ethereum saat ini juga menggunakan PoW, tetapi sedang berusaha untuk beralih ke algoritma Proof-of-Stake (PoS).
Kesimpulannya, Bitcoin dan Ethereum memiliki tujuan dan penggunaan yang berbeda, meskipun keduanya memeiliki kesamaan sebagai mata uang digital dan bernilai tinggi.
Pilihan terbaik antara Bitcoin dan Ethereum tergantung pada kebutuhan dan keinginan anda dalam melakukan aktivitas pada mata uang digital.