Aptoodet.com – Artificial Inteiligence Engineer atau lebih populer dengan sebutan AI Developer sedang fenomenal saat ini, lantaran dapat meningkatkan produktivitas dan efesiensi pekerjaan.
Al Developer sebenarnya merupakan sebuah istilah yang merujuk keahlian suatu sistem komputer begitu khas dan unik.
Baca juga: Utang Pinjol Warga RI Naik Tinggi, Imbas Daya Beli Kian Anjlok
Karakteristik Al Developer
Dilihat dari istilah dari Al Developer sepertinya memiliki karakteristik yang berbeda, terutama cara kerjanya meniru perilaku manusia.
Proses dalam meniru perilaku manusia begitu unik, yakni mengakses berbagai data yang diberikan terkait perilaku manusia.
Karakteristik ini terlihat jelas pada Artificial Intelligence, adalah suatu istilah merujuk pada kemampuan sistem komputer yang canggih.
Sistem komputer berusaha mencari data dan mempelajari data tersebut kemudian melakukan suatu aksi atau perilaku tertentu berusaha menjalanan suatu tujuan.
Dengan kata kata lain, Al Developer diterapkan oleh sebuah sistem yang perkembangannya sistem tersebut akan dapat beradaptasi dengan perilaku penggunanya.
Dari proses ini kemudian muncul Al Engineer yang memiliki tugas membangun atau mengoptimalkan proses Al pada suatu sistem.
Baca juga: OJK Tutup Ribuan Pinjol Ilegal Hingga Gadai Ilegal Rugikan Negara Rp 139, 67 Triliun
Syarat Menjadi Al Developer
Seorang Al Developer, atau Artificial Intelligence tidaklah mudah, karena setidaknya perlu mempunyai sejumlah skill yang mumpuni dan berpengalaman.
Modal nekad dan keberanian eksekusi tidaklah cukup, akan tetapi ada dua skil yaitu hardskilll dan sofskill.
Hardskill
Seorang al Developer tidaklah mudah perlu memiliki beberapa keahlian salah satunya hardskil, meliputi programming dalam arti pemograman.
Pemograman dalam hal ini bisa mencakup Phyton, R, Java dan C++, kemudian hal menarik seoran Al Developer mampu menguasai matematika, statistik .
Tanpa dasar matematika maupun statistik, seorang A Developer tidak akan bisa menentukan validitas dan akurasi.
Softkill
Selain hardskill, seorang al developer juga harus mempunyai kemampuan softkill, yaitu kreatifitas dan inovasi tinggi karena tanpa softskill bukanlah al developer sesungguhnya.
Di samping kreatifitas, mereka harus memiliki pengetahuan luas soal bisnis, karena tanpa pengetahuan bisnis tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.
Baca juga: Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar Amerika Serikat, Ini Alasannya!
Cara Kerja AI Developer
Menjadi seorang AI Developer memang mengasyikkan bisa menguasai berbagai ilmu pengetahuan dari matematika sampai pemograman.
Lantas apa saja kerjanya seorang AI Developer itu, kalau dari segi ilmu harus menguasai pemograman, ilmu data sampai matematika, berikut ulasannya:
1. Ubah Model Machine
Cara kerja al developer yang menarik, yaitu mengubah model machine learing kemudian dikembangkan menjadi application program interfces (APIs).
Tujuan dari mengubah model machine sebenarnya agar aplikasi tersebut dapat diakses kemudian digunakan pada aplikasi yang lain.
2. Bangun dari Awal
Cara kerja al developer memang khas tidak hanya mengubah model machine saja, ternyata dalam perkembangannya dilakukan dari awal.
Membangun dari awal dimaksud di sini membantu pihak lain dalam perusahaan agar nanti mudah dikenali di masa depan.
4. Otomatis Perangkat
Cara kerja al developer tidak kalah istimewa, yakni otomatis perangkat yang dipergunakan oleh data scientist tidak perlu memasukkan data satu per satu secara manual.
Bukan hanya bekerja otomatis, akan tetapi bisa bekerjasama dengan pihak lain, seperti data scientist sehingga bisa mencapai target yang diinginkan.
Sebenarnya cara kerja AI Developer begitu beragam dan begitu khas yang terpenting dalam hal ini menguasai beberapa skill yang dibutuhkan.
Jika Anda tertarik masuk dalam dunia al developer persiapkan dari sekarang, khususnya skil-skil hardskill maupun softkill.
Itulah tadi ulasan singkat mengenai AI Developer yang ternyata dalam kinerjanya membutuhkan keahlian dan ketrampilan dari hardskill hingga softskill.