Berita

Aksi Heroik Remaja Disabilitas di Tangerang Viral, Bantu Ambulans di Tengah Kemacetan

68
×

Aksi Heroik Remaja Disabilitas di Tangerang Viral, Bantu Ambulans di Tengah Kemacetan

Share this article
remaja disabilitas
haijakarta.id

Aptoodet.com – Aksi heroik seorang remaja disabilitas di Tangerang menjadi viral setelah membantu membuka jalan bagi sebuah ambulans yang sedang terjebak kemacetan.

Remaja berusia 13 tahun, bernama Bastian Firjon, atau akrab disapa Babas, dengan penuh keberanian melompat ke tengah jalan dan meminta pengendara lain untuk memberi jalan agar ambulans dapat melintas.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang, pada Minggu, 29 September 2024, sekitar pukul 17.30 WIB.

Tindakan Babas yang mengesankan ini berhasil menarik perhatian luas dari masyarakat, terutama karena dia melakukannya meski dirinya sendiri kesusahan saat berlari.

Kisah viral ini pertama kali diunggah di akun TikTok @olenk_doank dan langsung mendapat respon positif dari ribuan netizen.

Baca juga: Malaysia Tersingkir, Vietnam Terancam: Nasib Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Viral Remaja Disabilitas Membantu Ambulans di Tangerang

Babas, seorang anak yatim piatu, tinggal bersama nenek dan adiknya yang masih berusia tiga tahun di Tangerang.

Sejak kecil, Babas menghadapi kesulitan hidup, termasuk harus putus sekolah pada kelas lima SD karena situasi ekonomi yang berat.

Untuk menyambung hidup, ia sering mangkal di pinggir jalan untuk membantu menyeberangkan dan memarkirkan kendaraan di daerah tersebut, dilansir dari Medcom.id.

Namun, tidak hanya itu. Remaja disabilitas juga kerap membantu ambulans yang kesulitan menembus kemacetan di sekitar tempatnya mencari nafkah.

“Sering banget ambulans ambil jalur lawan arah karena macet parah. Saya biasanya bantu agar bisa lewat dengan aman,” ungkap Babas saat diwawancarai di Tangerang, Senin, 30 September 2024.

Baca juga: Heylink.me: Hasilkan Uang Tambahan dengan HeyLink.me?

Kisah Hidup Babas yang Menginspirasi

Meski hidupnya penuh tantangan, remaja disabilitas tidak pernah lelah untuk berbuat baik. Tindakannya yang terekam di video viral saat membantu ambulans menunjukkan ketulusan hatinya, meski ia sendiri harus berjuang keras dalam kehidupannya sehari-hari.

“Saya lihat ambulans kesulitan, jadi saya lari ke tengah jalan, minta pengendara minggir. Enggak ada yang mau bantu, jadi saya ambil inisiatif,” cerita Babas.

Babas, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir, juga sering membantu ambulans di kawasan tersebut karena arus lalu lintas yang sangat padat.

Keberaniannya untuk turun ke jalan dan membantu kendaraan medis dalam keadaan darurat mendapat pujian dari berbagai kalangan.

Baca juga: Game RPG Mobile: Menjelajahi Dunia di Genggaman Anda

Dukungan dan Respon Positif Masyarakat

Setelah aksinya viral, banyak pihak yang tersentuh oleh kisah Babas. Mereka memuji remaja disabilitas ini sebagai sosok yang berani dan penuh empati.

Meski tidak mengetahui bahwa videonya akan menjadi viral, Babas merasa senang bisa membantu. “Saya benar-benar bantu ambulans itu, kalau viral saya enggak tahu,” ucap Babas dengan rendah hati.

Kisah Babas menjadi pengingat bagi kita semua bahwa siapapun, tanpa memandang latar belakang, mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Meski harus berjuang dengan kondisi ekonomi yang sulit, Babas menunjukkan bahwa empati dan tindakan nyata bisa memberikan dampak besar, bahkan di saat-saat yang paling sederhana.

Kisah viral remaja disabilitas di Tangerang ini memberikan pelajaran penting tentang keberanian, empati, dan semangat untuk membantu sesama.

Aksi heroik Babas yang membantu ambulans di tengah kemacetan tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk selalu berbuat baik, di mana pun dan kapan pun.

Dalam dunia yang semakin kompleks, tindakan sederhana seperti yang dilakukan remaja disabilitas ini menunjukkan betapa pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama dalam situasi darurat. Viral atau tidak, kebaikan hati akan selalu dikenang.

Leave a Reply