Selain itu, tuna kaleng juga kaya akan vitamin D dan selenium, yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Sementara itu, ikan sarden dalam kaleng mengandung 24,4 gram protein per 100 gram, dengan omega-3 yang lebih tinggi, yaitu 12 gram per 100 gram.
Kandungan vitamin B12 dan selenium pada sarden kaleng juga sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Kasus Intimidasi di SMA Gloria 2 Surabaya, Ivan Sugianto Ditangkap dan Jadi Tersangka
Manfaat Ikan Kaleng dalam Program Stunting dan Pangan Bergizi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk menyediakan bahan makanan bergizi dengan harga terjangkau, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan.
APIKI berharap bahwa ikan dalam kaleng dapat menjadi alternatif yang ideal dalam program ini, karena kandungan gizinya yang seimbang dan ketersediaannya yang mudah.
Ikan kaleng juga dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia, yang masih menjadi tantangan besar dalam bidang gizi.
Sebagai contoh, ikan dalam kaleng yang tersedia dalam berbagai ukuran—dari 200 gram untuk kebutuhan rumah tangga hingga ukuran besar untuk usaha katering—dapat digunakan sebagai bahan baku dalam program MBG. Dengan begitu, ikan kaleng tidak hanya menawarkan gizi yang tinggi tetapi juga dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: Asisten Utusan Khusus Presiden, Berasal dari PNS Atau Non PNS Setara Esslon IIA
Ikan Kaleng sebagai Pilihan Menu Bergizi yang Tepat
Kandungan gizi dalam ikan kaleng, seperti protein tinggi, omega-3, vitamin B12, dan selenium, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mendukung kebutuhan gizi masyarakat.
Dengan keunggulan dalam daya simpan yang lama dan kemudahan penyimpanan, ikan dalam kaleng bisa menjadi solusi praktis dan ekonomis dalam program Makan Bergizi Gratis.
Oleh karena itu, ikan kaleng layak dipertimbangkan sebagai salah satu menu yang dapat memperkaya variasi makanan bergizi bagi masyarakat Indonesia.
Keputusan untuk menjadikan ikan dalam kaleng bagian dari menu MBG tentunya bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, terutama dalam meningkatkan asupan protein dan gizi yang penting untuk tumbuh kembang yang optimal. Program ini dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat di masa depan.
