“Di CCTV kelihatan dia jalan di taman. Jalan aja dia,” ujar Irwan.
Satpam perumahan, Pak Tomi, yang pertama kali melihat pelaku melalui rekaman CCTV, segera menegur pelaku. Namun, pelaku langsung melarikan diri sejauh sekitar 300 meter setelah ditegur.
MAS diketahui mengenakan pakaian ganda untuk menyembunyikan darah dari aksinya. Hal ini semakin mencurigakan pihak keamanan yang kemudian berhasil menangkapnya.
Baca juga: Berawal Aduan Masyarakat Soal Jaspel, Polda Riau Usut Korupsi BLUD RSD Madani Pekanbaru
Tindakan Cepat Petugas Keamanan
Setelah menangkap pelaku serangan anak, petugas keamanan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. “Langsung ramai di sini jam 5 pagi,” kata Irwan.
Penangkapan MAS diikuti dengan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) oleh polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Pemohon Paspor di Anambas Meningkat, Jelang Kenaikan Kenaikan Tarif 17 Desember 2024
Pelajaran dari Peristiwa Serangan Anak Ini
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian pada kondisi psikologis remaja serta pengawasan keluarga.
Tragedi seperti ini seharusnya dapat dicegah dengan upaya yang lebih baik dalam mendeteksi potensi masalah mental atau perilaku agresif sejak dini.
Ibu korban selamat dikejar-kejar ABG pembunuh di Jaksel, yang menunjukkan betapa mengerikannya kejadian ini, menjadi sorotan publik sebagai tragedi yang tidak hanya menggemparkan, tetapi juga memprihatinkan.