Aptoodet.com – Emisi karbon di Indonesia terbilang cukup tinggi sehingga pemerintah berencana menurunkannya menjadi 26 % lewat perdagangan karbon Indonesia.
Perdagangan karbon Indonesia telah berjalaln sejak 2016 era pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga berlanjut sampai sekarang.
Baca juga: Kejadian Prakontruksi Hingga Penetapan Jessica Kumolo Wongso sebagai Tersangka
Pengertian Perdagangan Karbon
Berbicara soal perdagangan karbon Indonesia memang menarik, karena dari sini bisa melihat dari dekat bagaimana usaha Indonesia mengurangi emisi karbon cukup tinggi.
Perdagangan karbon terdengar asing bagi sebagian orang, akan tetapi sebenarnya yang menjadi fokus dalam perdagangan karbon, adalah emisi gas rumah kaca.
Emisi gas rumah kaca dalam hai ini disebabkan oleh, terutama karbo dioksida dan polutan lain yang ternyata sangat berperan dalam pemanasan global.
Baca juga: 7 Contoh Kitchen Set Dapur Minimalis yang Bikin Dapur Kecil Terlihat Lega dan Stylish
Tujuan Perdagangan Karbon
Setelah memahami perdagangan karbon, ada baiknya mengenali tujuannya, karena dari perdagangan karbon Indonesia memiliki tujuan yang hendak dicapai.
Sebenarnya perdagangan karbon Indonesia mengatasi pemanasan global yang efesien dan efektif meliputi beberapa aspek, antara lain:
1. Penggunaan Kredit Karbon
Salah satu tujuan utama perdagangan karbon Indonesia, yakni penggunaan kredit karbon(carbon credit) oleh perusahaan.
Jika, perusahaan berhasil mengurangi emisi karbon di bawah batas nantinya dapat menjual kredit karbon kepada perusahaan lain menjadi nilai lebih.
2. Promosi Proyek Hijau
Hal menarik lainnya dari program perdagangan karbon Indonesia, adalah promosi proyek hijau diyakini bisa menyerap karbon.
Penyerapan karbon tersebut terjadi karena proyek-proyek hijau, seperti penanaman hutan, atau penggunaan energi terbarukan ramah lingkungan.
3. Kurangi Emisi Karbon dan Dampak Rumah Kaca
Perdagangan karbon Indonesia memang khas dan unik, selain bertujuan promosi proyek hijau ada juga bermaksud mengurangi emisi serta dampak gas rumah kaca lebih banyak.
Kegiatan perdagangan karbon Indonesia tidak biasa dan hal ini ada unsur kesengajaan bukan bermaksud lainnya, hanya untuk melepaskan gas rumah kaca.
Gas pada rumah kaca penuh begitu banyak, maka perlu proyek-proyek hijau membantu mengurangi gas pada rumah kaca
4. Buka Peluang Ekonomi
Tidak kalah menarik dari perdagangan karbon Indonesia, yaitu membuka peluang ekonomi dengan menciptakan pasar kredit carbon.
Kredit carbon dari aktivitas perdagangan karbon dalam upaya menangani perubahan memberi dampak pada sektor ekonomi cukup besar.
Menurut catatan Indonesia memiliki peluang cukup besar dalam kontribusi perdagangan karbon sekitar 75-80 persen kredit karbon global, atau kurang lebih US$150 miliar.
Baca juga: Pesta Rakyat Pelantikan Prabowo Gibran Dimeriahkan 14 Panggung Musik
Perkebunan Kelapa Minyak Sawit Potensi Perdagangan Karbon Indonesia
Begitu tinggi pemanasan global yang terjadi sekarang di Indonesia sampai akhirnya muncul ide perdagangan emisi atau cap and trade.
Perkebunan sawit menjadi alternatif dalam menanggulangi pemanasan global dan juga menjadi potensi perdagangan karbon Indonesia.
Budidaya tanaman kelapa sawit kini menjadi perhatian pemerintah, karena dalam perkembanganya memiliki keunggulan.
1. Serap Karbon Dioksida dan Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Alasan mengapa tanaman kelapa sawit banyak dibudidayakan, karena mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfir melalui fotosintesis.
Hal menarik dari budidaya tanaman kelapa sawit ternyata bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, yaitu, mengganti solar dengan biodiesel sawit.
Biodiesel Sawit merupakan bahan bakar non BBM yang dipercaya mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 50% sampai 60 %.
2. Energi Terbarukan dari Limbah Cair
Hal lain dari perdagangan karbon Indonesia adalah energi terbarukan, yaitu dengan memanfaatkan limbah cair dari industri sawit yang nantinya diubah menjadi listrik.
Masih banyak lagi mengolah sawit dijadikan alternatif pilihan seperti pengganti pupuk kimia memanfaatkan tandan atau cangkang sawit.
Demikian tadi pembahasan singkat mengenai perdagangan karbon Indonesia yang memiliki tujuan mengurangi emisi gas dari rumah kaca akibat pemanasan global.