Saham GoTo memiliki potensi yang besar mengingat perusahaan ini merupakan hasil merger dari dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Selain itu, pasar ride-hailing dan e-commerce di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar.
Dalam laporan keuangan yang dirilis oleh GoTo, perusahaan ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 25,3 triliun pada tahun 2020. Jumlah ini meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 123,2 miliar pada tahun 2020.
Namun, seperti halnya investasi saham lainnya, investasi saham GoTo juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Harga saham GoTo dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi pasar, kondisi ekonomi, dan kinerja perusahaan.
Kesimpulan
Saham GoTo merupakan salah satu saham teknologi terbaru di Indonesia yang memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Melalui merger antara Gojek dan Tokopedia, GoTo menciptakan sebuah platform teknologi terintegrasi yang mencakup berbagai layanan, mulai dari ride-hailing hingga e-commerce. Namun, investasi saham GoTo juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dan investor harus melakukan analisis yang cermat sebelum melakukan investasi.