Aptoodet.com – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini berbagi pengalamannya mengenai surat keluhan kepada Nadiem Makarim saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dalam surat tersebut, Wapres menyoroti berbagai isu penting terkait program pendidikan, termasuk sistem zonasi dan program Merdeka Belajar.
Baca juga: Kisah dari Desa: Tradisi Pemakaman yang Menginspirasi
Pengalaman Mengirim Surat kepada Nadiem Makarim
Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan, Wapres menjelaskan bagaimana surat yang dikirimnya kepada Menteri Pendidikan belum mendapatkan tanggapan.
“Saya kirim surat ini ke Pak Menteri Pendidikan, namun kemarin saya cek ke Pak Sekda dan Kepala Dinas yang ada di Solo, surat ini belum mendapat tanggapan,” ungkap Gibran.
Surat tersebut mencakup keluhan mengenai implementasi program-program pendidikan yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, yang dirasa belum berjalan optimal, dilansir dari KOMPASTV.
Wapres menyatakan bahwa penting untuk memperhatikan berbagai masalah yang dihadapi oleh daerah dalam penerapan kebijakan pendidikan.
Ia menekankan bahwa kebijakan zonasi, meskipun baik, masih membutuhkan perhatian serius untuk memastikan bahwa semua daerah mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas.
Baca juga: Utusan Khusus Presiden: Ini Tugas-tugas, Gaji, Fasilitas dan Uang Pensiun
Kebijakan Zonasi yang Perlu Perbaikan
Salah satu fokus utama dalam surat Wapres adalah kebijakan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Meskipun dia mengakui bahwa program zonasi memiliki tujuan yang baik, ia menyoroti bahwa pelaksanaannya belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Zonasi ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah,” jelasnya.