BeritaInternasional

Yoon Suk Yeol dan Darurat Militer: Ancaman Serius bagi Stabilitas Demokrasi Korea Selatan

132
×

Yoon Suk Yeol dan Darurat Militer: Ancaman Serius bagi Stabilitas Demokrasi Korea Selatan

Share this article
Yoon Suk Yeol dan Darurat Militer_ Ancaman Serius bagi Stabilitas Demokrasi Korea Selatan (CNBC Indonesia)
Yoon Suk Yeol dan Darurat Militer_ Ancaman Serius bagi Stabilitas Demokrasi Korea Selatan (CNBC Indonesia)

Tindakan ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan terhadap keputusan Yoon meluas di kalangan berbagai partai politik.

Baca juga: Krisis Cuaca di Malaysia dan Thailand: Dari Vorteks ke Banjir Besar

Pencabutan dan Dampak di Masa Depan

Setelah mengalami tekanan dari parlemen dan protes besar-besaran, Presiden Yoon akhirnya mengumumkan pencabutan darurat militer melalui pidato yang disiarkan televisi pada Rabu pagi.

“Kami menerima permintaan dari Majelis Nasional dan mencabut darurat militer melalui rapat kabinet,” ujarnya.

Pengumuman ini disambut sorak-sorai dari para demonstran yang masih berada di luar gedung parlemen, meskipun suhu dingin.

Namun, kejadian ini meninggalkan luka mendalam dalam reputasi demokrasi Korea Selatan. Gedung Putih AS menyatakan “lega” atas pencabutan deklarasi tersebut, menegaskan bahwa demokrasi adalah fondasi aliansi AS-Korea Selatan.

Namun, AS juga menyatakan “keprihatinan serius” atas perkembangan situasi dan mengaku tidak diberitahu sebelumnya mengenai rencana Yoon.

Kronologi darurat militer di Korea Selatan ini menunjukkan tantangan besar bagi demokrasi negara tersebut.

Yoon Suk Yeol dan Darurat Militer_ Ancaman Serius bagi Stabilitas Demokrasi Korea Selatan (CNBC Indonesia)
Yoon Suk Yeol dan Darurat Militer_ Ancaman Serius bagi Stabilitas Demokrasi Korea Selatan (CNBC Indonesia)

Banyak yang menilai langkah Yoon sebagai bentuk kudeta dan tindakan otoriter, yang dapat membahayakan stabilitas politik dan ekonomi.

Dengan reputasi demokrasi yang dipertanyakan, Korea Selatan menghadapi tantangan terbesar sejak era reformasi pada 1980-an.

Pengamat internasional menyebut langkah ini sebagai ancaman serius terhadap stabilitas negara, dan dampaknya akan terasa dalam jangka panjang.

Leave a Reply