WawasanBerita

Fenomena Suhu Panas Berlebih di Malang Raya, BMKG Ungkap Faktornya

29
×

Fenomena Suhu Panas Berlebih di Malang Raya, BMKG Ungkap Faktornya

Share this article
Fenomena Suhu Panas Berlebih di Malang Raya, BMKG Ungkap Faktornya (Timesindonesia.co.id)
Fenomena Suhu Panas Berlebih di Malang Raya, BMKG Ungkap Faktornya (Timesindonesia.co.id)

Aptoodet.com – Wilayah Malang Raya kini tengah dilanda suhu panas yang tidak biasa. Banyak warga setempat merasakan bahwa suhu di siang hari terasa jauh lebih panas dibandingkan biasanya, bahkan hingga malam hari yang biasanya sejuk.

Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat karena perubahan cuaca yang signifikan. Apa penyebab dari suhu panas berlebih ini, dan bagaimana kita dapat menghadapinya?

Baca juga: Mengatasi Emosi dengan 7 eBook Psikologi Terbaik untuk Dibaca

Suhu Panas Berlebih di Malang Raya: Kenapa Bisa Terjadi?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu panas yang melanda Malang Raya dipicu oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah minimnya pembentukan awan di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, termasuk Malang.

Hal ini menyebabkan sinar matahari dapat langsung mengenai permukaan bumi tanpa hambatan yang berarti.

Akibatnya, suhu udara siang hari mencapai 32 hingga 35 derajat Celcius, yang dirasakan lebih terik oleh masyarakat, dilansir dari Timesindonesia.co.id.

Ahmad Lutfi, prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, menyatakan bahwa suhu panas ini merupakan bagian dari siklus alamiah.

“Kondisi cuaca yang cerah dan minimnya pertumbuhan awan menjadi salah satu faktor utama penyebab suhu udara terasa sangat panas,” ujarnya. Menurut Lutfi, suhu tinggi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober 2023.

Baca juga: Terkungkung dalam Belenggu Administrasi: Guru Merindukan Kelas

Penyebab Suhu Panas Berlebih di Malang Raya

Fenomena suhu panas berlebih di Malang Raya disebabkan oleh sejumlah faktor atmosfer yang kompleks. Salah satu penyebab utamanya adalah rendahnya tingkat pertumbuhan awan di wilayah tersebut.

Tanpa adanya awan yang cukup, sinar matahari tidak terhalang dan langsung menyentuh permukaan bumi dengan intensitas tinggi.

Selain itu, kondisi cuaca cerah dalam jangka waktu panjang juga memainkan peran besar dalam meningkatkan suhu.

Pada saat cuaca cerah, atmosfer tidak banyak menghalangi radiasi matahari, sehingga panas lebih banyak terakumulasi di permukaan bumi.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Malang, tetapi juga di berbagai wilayah di Indonesia lainnya, seperti di Nusa Tenggara.

Beberapa ahli meteorologi menyebutkan bahwa perubahan pola cuaca ini dapat dikaitkan dengan perubahan iklim global.

Meskipun demikian, perubahan iklim bukan satu-satunya faktor yang memicu suhu panas berlebih. Faktor lokal, seperti posisi geografis dan musim, juga turut mempengaruhi tingkat keparahan suhu.

Baca juga: Absensi Online Google Form: Solusi Praktis untuk Absensi Digital

Dampak dan Solusi Menghadapi Suhu Panas Ekstrem

Suhu panas berlebih dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Dehidrasi, kelelahan, dan risiko heatstroke menjadi ancaman utama yang perlu diwaspadai.

Oleh karena itu, BMKG memberikan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat untuk menghadapi suhu ekstrem ini.

Salah satu langkah penting adalah menjaga kondisi tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Membawa air minum yang cukup saat bepergian dan menghindari aktivitas fisik berlebihan di bawah terik matahari adalah langkah yang bijak untuk mencegah dehidrasi.

“Menjaga kondisi kesehatan dengan memperbanyak konsumsi air serta menggunakan pakaian yang nyaman adalah cara efektif untuk melindungi tubuh dari efek suhu panas berlebih,” tambah Lutfi.

BMKG juga menyarankan masyarakat untuk tetap berada di dalam ruangan yang sejuk, terutama pada jam-jam puncak panas di siang hari.

Baca juga: Cara Ngilangin Sakit Kepala: Ini Tips Ampuh Atasi Nyeri Kepala

Prediksi Suhu Panas di Malang Raya Hingga Akhir Oktober

Prakirawan BMKG memperkirakan suhu panas di Malang Raya akan berlangsung hingga akhir Oktober 2024. Hal ini berarti masyarakat masih harus bersiap menghadapi beberapa pekan lagi suhu yang tidak nyaman.

Kondisi ini diharapkan akan kembali normal ketika pola cuaca berubah, yang akan memungkinkan pertumbuhan awan lebih banyak di atmosfer.

Dengan suhu yang terus meningkat, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.

Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung akan sangat membantu dalam mengurangi dampak buruk dari suhu panas berlebih.

Suhu panas berlebih yang melanda Malang Raya disebabkan oleh minimnya pertumbuhan awan serta cuaca cerah yang berkepanjangan.

Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober 2024. Masyarakat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara mengonsumsi air yang cukup dan menghindari paparan langsung sinar matahari pada siang hari.

Tetap waspada dan jaga kondisi tubuh agar terhindar dari dehidrasi selama masa suhu panas ini.

Leave a Reply