Dailynesia.co – Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 menyisakan cerita dramatis bagi dua rival Timnas Indonesia yang mengalami nasib tragis.
Sementara Timnas Indonesia U-20 berhasil meraih posisi kuat untuk melaju ke putaran final, beberapa tim lawan mengalami kesulitan besar.
Salah satu tim sudah dipastikan tersingkir, dan dua lainnya berada di ambang kegagalan dalam meraih tiket ke putaran final di China.
Keberhasilan Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri kontras dengan perjuangan keras yang dialami Malaysia dan Vietnam.
Baca juga: Heylink.me: Hasilkan Uang Tambahan dengan HeyLink.me?
Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Timnas Indonesia U-20 tergabung di Grup F bersama Yaman, Timor Leste, dan Maladewa. Dengan mengumpulkan 6 poin dari dua kemenangan, Indonesia berada di jalur yang baik untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-20 2025.
Pertandingan terakhir melawan Yaman akan menjadi penentu, di mana kemenangan akan memastikan Timnas Indonesia mencapai putaran final, dilansir dari Suara.com.
Namun, cerita berbeda datang dari beberapa rival Timnas Indonesia di kualifikasi ini. Malaysia dan Vietnam adalah dua tim yang menghadapi tantangan berat.
Di saat Indonesia menikmati hasil positif, kedua tim ini harus berjuang keras untuk tetap bertahan dalam kompetisi.
Baca juga: Game RPG Mobile: Menjelajahi Dunia di Genggaman Anda
Nasib Tragis Rival Timnas Indonesia: Malaysia dan Vietnam
1. Malaysia Tersingkir di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Timnas Malaysia U-20 dipastikan gagal melaju ke putaran final setelah mengalami kekalahan di matchday ketiga melawan Tajikistan.
Kekalahan ini memastikan Malaysia tersingkir dari kompetisi, meskipun masih menyisakan satu pertandingan melawan Sri Lanka.
Sayangnya, pertandingan tersebut tidak akan mempengaruhi posisi Malaysia karena hasil melawan Sri Lanka tidak masuk dalam perhitungan poin untuk perebutan posisi runner-up terbaik.
Raihan maksimal 4 poin tidak cukup bagi Malaysia untuk melangkah lebih jauh.
2. Vietnam Berada di Ujung Tanduk
Timnas Vietnam U-20 berada dalam situasi yang tidak kalah menegangkan. Meski berhasil mengoleksi 6 poin dari dua kemenangan, mereka harus menghadapi Suriah di pertandingan terakhir grup.
Suriah, yang saat ini memimpin klasemen Grup A dengan selisih gol +14, menjadi ancaman serius bagi Vietnam. Kemenangan besar 10-1 Suriah atas Guam membuat mereka nyaman di puncak klasemen, sementara Vietnam harus puas dengan selisih gol +11.
Pertandingan terakhir melawan Suriah akan menjadi penentu nasib Vietnam. Jika mereka kalah, maka dipastikan gagal lolos ke putaran final.
Namun, jika mampu meraih hasil imbang, Vietnam masih memiliki peluang lolos dengan torehan 7 poin, meski itu tidak memberikan jaminan penuh.
Baca juga: Raih Kemenangan Ini Dia 5 Game Strategi Online Terbaik yang Wajib Kamu Mainkan
Peluang Indonesia dan Dinamika Kualifikasi
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-20 hanya perlu satu kemenangan lagi melawan Yaman untuk memastikan tempat di putaran final Piala Asia U-20 2025 di China.
Keberhasilan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, terutama mengingat perjuangan rival-rival mereka yang kini berada dalam situasi sulit.
Keberhasilan ini juga menjadi cerminan bagaimana persiapan matang di bawah pelatih Indra Sjafri membuahkan hasil.
Timnas Indonesia mampu bermain konsisten dan mencetak kemenangan krusial dalam dua pertandingan awal, yang membawa mereka semakin dekat dengan putaran final.
Baca juga: 5 Game Offline iPhone Terbaik untuk Menghibur Meskipun Tanpa Internet
Nasib Tragis Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 tidak hanya memberikan momen-momen membanggakan bagi Timnas Indonesia, tetapi juga menunjukkan betapa ketatnya persaingan di level internasional.
Dua rival Indonesia, Malaysia dan Vietnam, menghadapi nasib tragis. Malaysia dipastikan tersingkir, sementara Vietnam berada di ujung tanduk dan harus berjuang mati-matian untuk tetap bertahan.
Bagi Timnas Indonesia, perjalanan ini masih penuh tantangan. Kemenangan atas Yaman akan memastikan tempat mereka di putaran final, dan memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk bersinar di panggung internasional.